Saturday, February 22, 2014

Jatuh ▶ Sakit ▶ Takut ▶▶ MENYERAH

Bagaimana jika suatu hari Anda terjatuh dari atas pohon? Pasti rasanya sakit bukan? Dan sudah dipastikan Anda tidak akan mau naik pohon lagi, bahkan mungkin melihat pohon pun Anda akan merasa tidak suka.

Itulah sifat dasar manusia. Ketika mengalami sesuatu yang menyakitkan, kita tidak mau mengalami hal yang sama lagi. Bagi beberapa orang pengalaman menyakitkan tersebut bahkan mengakibatkan trauma yang mendalam. Adapun yang menjadi fobia dengan hal menyakitkan tersebut.

Fobia atau suatu sifat di mana manusia merasa takut akan sesuatu, merupakan salah satu hal yang disebabkan oleh pengalaman menyakitkan atau tidak mengenakkan yang pernah terjadi pada  hidup kita.
Misalnya orang yang takut lebah  karena pernah disengat lebah. Orang takut badut karena waktu kecil pernah ditakut-takuti dengan badut. Dan yang paling umum adalah orang takut hantu. Penyebabnya adalah karena orang lain secara tidak sadar 'menanamkan' mindset bahwa hantu itu menakutkan. Bisa juga melalui film dan cerita hantu.

Memang hal yang wajar bahwa orang lebih cenderung menghindari hal-hal yang menyakitkan. Namun, jika untuk mencapai impian Anda, Anda harus melakukan hal yang menyakitkan itu, apakah Anda mau?
Ketika Anda pernah jatuh, sanggupkah Anda berdiri lagi dan melakukan hal yang sama dengan lebih baik agar tidak terjatuh lagi?

Belajarlah dari seorang bayi yang baru belajar berjalan. Tidak mungkin seorang bayi ketika dari posisi merangkaknya dan kemudian menapakkan kakinya pertama kali langsung bisa berjalan. Pasti ia akan oleng kemudian jatuh. Tapi dia akan bangun lagi, tertawa, kemudian mencoba datang ke arah Anda.
2 langkah berjalan, ia jatuh lagi, mukanya terjerembab ke lantai. Ia menengadahkan wajahnya menghadap Anda dan kembali tertawa. Dengan tawanya yang riang ia kembali mencoba berjalan, mencoba terus dan terus, hingga akhirnya dia bisa meraih Anda.

Ingatkah Anda bahwa dulu Anda sama seperti bayi itu ketika sedang belajar berjalan? Anda dengan antusias mencoba melangkahkan kaki Anda menuju tujuan yang ada di depan Anda, entah itu Ayah Anda, Ibu Anda atau sebuah mainan yang tergeletak di lantai jauh di depan Anda. Setelah Anda bisa berlari-berlari seperti saat dewasa ini, Anda lupa bagaimana rasa sakit ketika baru mulai berjalan.
Lalu kenapa ketika dewasa Anda lupa caranya untuk menyepelekan rasa sakit demi mencapai tujuan Anda?

Mulai saat ini, ayo bangkit dari keterpurukan Anda!
Jangan ada kata menyerah, karena menyerah bukanlah mental seorang pemenang.
Menangkanlah pertandingan Anda!

Salam sukses,

Sher

Thursday, February 20, 2014

Belajar Bersyukur dari Helen Kehler

Pernahkah Anda mendengar kisah Helen Kehler? Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan dalam kondisi buta dan tuli.

Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa membaca, melihat, dan mendengar. Nah, dlm kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.

Tidak ada seorangpun yang menginginkan lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan memilih untuk lahir dalam keadaan normal.

Namun siapa sangka, dengan segala kekurangannya, dia memiliki semangat hidup yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang legendaris.

Dengan segala keterbatasannya, ia mampu memberikan motivasi dan semangat hidup kepada mereka yang memiliki keterbatasan pula, seperti cacat, buta dan tuli.

Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti dirinya mampu menjalani kehidupan seperti manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit dilakukan.

Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah diucapkan Helen Kehler:

"It would be a blessing if each person could be blind and deaf for a few days during his grown-up live. It would make them see and appreciate their ability to experience the joy of sound".

Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah bila setiap org yang sudah menginjak dewasa itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja.
Dengan demikian, setiap orang akan lebih menghargai hidupnya, paling tidak saat mendengar suara!

Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja, bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki. Kesempurnaan yang ada dalam diri kita!

Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah keluhan demi keluhan.... Hingga tidak pernah menghargai apa yang sudah kita miliki.

Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati oleh orang lain. Ya! Kemewahan utk orang lain!

Coba Anda renungkan, bagaimana orang yang tidak memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah kemewahan yang luar biasa baginya.

Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin akan mampu melakukan banyak hal, termasuk membuat sebuah tulisan yang menarik.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan bisa memandang hidup dengan lebih baik.

Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah! Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif dan menjadi seorang manusia yang lebih baik.

Salam sukses,

Sher

inspirasi dari Agnes Monica - Le o le o (muda)

Ini adalah salah satu lagu favorit saya, karena maknanya yang sangat memotivasi saya untuk sukses di usia muda  ^_^
Yuk, dibaca liriknya...

Le o le o le o hey..
ku berlari pakai hati
tak berhenti sampai mati

Aku dengar ada yang bicara
papa-mamaku punya cita-cita
dia baru berusia lima,
Tapi semangatnya sungguh sempurna

♪Never in your life
let them talk to you like you can not
yes you're young but you're right
walk your miles
do your part with a smile
yes you're young,
you're young

★ hidupku itu adalah aku
   Bukan kamu dan ragumu,
   Jangan sama-samakan ku
   Hidupmu itu adalah kamu
   Bukan kata tidak mampu
   Tak peduli usiamu
   Aku muda, aku bisa

Tak perlu ragukan yang kau lihat
orang ikuti ku punya jejak
kamu yang nakal bikin ku bosan
oh setan bicara tak karuan

♪...
★...

hidupku itu adalah aku
bukan kamu dan ragumu
jangan sama-samakanku
biar ku berlari pakai hati
tak berhenti sampai mati
aku muda, aku bisa

Le o le o le o hey...
ku berlari pakai hati
tak berhenti sampai mati

★...

Jangan peduli apa yang orang katakan padamu, kalau itu memang benar, yakin dan lakukanlah itu!
Tak peduli walaupun kamu masih muda. Umur tidak menentukan kesuskesan seseorang.  =)

Salam sukses,

Sher

Memulai bisnis tanpa pengalaman?

Banyak orang yang tidak mau terjun ke dalam bisnis karena tidak punya pengalaman. Memang benar, orang yang awam tentang bisnis pasti akan merasa takut untuk memulai bisnis. Namun, sadarkah Anda jika Anda tidak memulainya maka Anda tidak akan mendapatkan pengalaman sama sekali.
Jadi, untuk memulai bisnis Anda memerlukan hal-hal berikut:

1. Temukan Impian atau Alasan
   Impian adalah hal yang sangat Anda inginkan dan harus Anda capai bagaimanapun caranya. Impian di sini bukanlah impian yag muncul saat Anda sedang tertidur. Tapi suatu keinginan yang sangat besar yang harus Anda capai, tidak boleh tidak. Impian berbeda dengan angan-angan. Angan-angan hanyalah sebuah keinginan, yang walaupun Anda tidak memperolehnya tidak akan menjadi masalah. Dengan fokus pada impian Anda, Anda dapat melewati segala hambatan atau masalah dalam bisnis Anda, meskipun itu sangat menyakitkan dan sangat berat.

3. Tentukan visi
   Akan jadi apa Anda 5 tahun ke depan? Akan sebesar apa bisnis Anda 5 tahun yang akan datang?
   Bayangkanlah apa yang ingin Anda raih pada periode yang akan datang. Entah itu tahun depan, 3 tahun depan atau 5 tahun depan. Bayangkan hal itu secara detail, kemudian berusahalah untuk mewujudkannya. Pikirkanlah bagaimana cara yang harus Anda lakukan untuk mewujudkan visi Anda tersebut.

2. Berani bertindak
  Berani bertindak bukan berarti nekat bertindak tanpa perencanaan dan perhitungan terlebih dahulu. Rencanakan dahulu bisnis di bidang apa yang akan Anda geluti. Kemudian tentukan cara membangun bisnis tersebut serta perhitungkan segala kemungkinan yang akan muncul.
  Jika Anda tidak bertindak, maka tidak akan ada hasil yang Anda dapatkan. Jika tidak ada hasil, maka sia-sialah impian Anda.

3. Teori dan praktik
   Meski banyak orang sering meremehkan teori, tapi sangat keliru jika kita lalu menganggap mempelajari teori adalah sia-sia. Teori tetap penting. Pengalaman memang terbentuk dari praktik, tapi mempelajari teori yang banyak bisa kita temukan di buku-buku, internet, hingga konsultasi dengan orang yang sudah ahli tetap saja penting.
Teori tidak bisa menggantikan praktik serta pengalaman, tapi teori bisa membuat kita lebih siap. Entah itu teori tentang bidang yang Anda geluti, atau teori tentang cara menjalankan dan mengembangkan usaha sendiri.

4. Mentor
   Tanpa pengalaman pun, kita bisa belajar dari orang lain. Belajar dari orang yang sudah punya pengalaman adalah langkah yang sangat bijak. Bergabung dengan komunitas wirausaha juga bisa Anda lakukan.

5. Nikmati Proses
   Ingat, segala sesuatu tidaklah gampang pada awalnya. Seperti seorang bayi yang baru belajar berjalan, tidak mungkin ia bisa langsung berjalan pada awal dia menapakkan kakinya di lantai. Dia akan terjatuh berkali-kali sebelum kemudian ia bisa berjalan dan kemudian bisa berlari.
Namun, belajarlah juga dari seorang bayi, yang walaupun terjatuh, ia akan tetap semangat berusaha untuk bangun dan berjalan.
Nikmatilah proses belajar Anda ini, karena akan ada pelangi sesudah hujan.

Salam sukses,,

Sher

Tuesday, February 18, 2014

Seorang Merry Riana

Saya memulai dunia bisnis sejak 4 tahun lalu (tahun 2010) dengan bisnis network marketing. Namun sayangnya saya menyerah pada proses yang begitu menyakitkan bagi saya hingga kemudian saya meninggalkan dunia bisnis dengan keyakinan bahwa saya ditakdirkan bukan untuk menjadi pengusaha. Saya mulai kembali pekerjaan saya sebagai karyawan. Setelah itu saya kembali mencoba bisnis lain yaitu dengan berjualan di onlineshop, tanpa target yang jelas, namun dengan satu impian.
Impian saya yang dulu adalah untuk membuat ibu saya bangga karena beliau adalah orangtua saya satu-satunya. Ayah saya telah meninggal dunia sejak saya berusia 11 tahun.
Tahun lalu, belum genap sebulan saya berusia 25 tahun, ibu saya pergi menyusul ayah saya. Saya kehilangan impian saya, kehilangan pegangan saya di dunia bisnis. Kembali lagi saya meyakinkan diri saya sendiri bahwa saya bukanlah ditakdirkan untuk menjadi pengusaha. Saya tidak pantas untuk itu. Saya membuang impian saya jauh-jauh.
Hingga pada satu saat saya menemukan sebuah buku yang merubah mindset saya.

Saat itu saya berniat untuk membeli sebuah jam dinding untuk dipasang di kamar saya. Karena saya mau mencari yang paling murah, saya keliling dari toko satu ke toko lain hingga saya memutuskan untuk pergi ke gramedia meskipun saya sudah tau bahwa harga barang-barang di gramedia relatif lebih mahal dibanding toko lain. Seperti yang sudah diduga, di sana saya tidak mendapatkan jam dinding yang murah yang sesuai dengan budget saya >_<
Saat mau keluar toko, saya melihat sebuah counter yang dulunya adalah counter yang menjual kaset dan CD sekarang berubah menjadi counter buku murah. Di spanduk depan counter tertulis harga buku mulai dari 3.000-50.000. Karena kondisi keuangan saya yang memang kurang memadai, jadi harga buku tersebut menarik perhatian saya. Kemudian saya pergi melihat-lihat, kali aja ada yang menarik. Sambil memutuskan untuk mencari buku leadership, saya menemukan sebuah buku yang berjudul A Gift From A Friend oleh Merry Riana ~ dari sekolah ke dunia bisnis • perjalanan karir saya. Saya ambil buku tersebut kemudian membuka asal saja dan mendapati sebuah halaman yang menceritakan tentang impian Merry, tentang keinginannya membahagiakan orangtua. Tanpa sadar air mata saya mengalir pelan, untung tidak ada yang melihat. Saya buka lagi halaman sebelum-sebelumnya, tercantum kisah Merry sebagai perantauan di Singapore. Saya putuskan untuk membeli buku itu. Setibanya di rumah, buku itu langsung saya baca.

Merry Riana adalah seorang gadis yang dulu harus dikuliahkan ke Singapore karena kerusuhan yang terjadi di Jakarta dulu, yang mengancam para penduduk chinese di Jakarta. Dengan kondisi yang mendadak seperti itu, orangtua Merry tidak menyiapkan budget untuk kuliah di luar negeri, apalagi Singapore yang biaya hidupnya sangat tinggi dibanding negara-negara lain. Orangtuanya akhirnya berhasil mendapatkan informasi program pinjaman pendidikan untuk warga negara asing, terutama Indonesia dan Malaysia. Jadilah Merry mendapatkan pinjaman itu dan berangkat meninggalkan Indonesia dengan harapan bisa mendapatkan masa depan yang lebih baik.
Karena kondisi keuangan keluarga Merry tidaklah terlalu baik, dengan biaya hidup di Singapore yang mahal, maka Merry berangkat ke Singapore dengan membawa banyak sekali barang agar tidak perlu lagi membeli barang-barang tersebut di sana. Sebisanya Merry membawa barang-barang seperti rice cooker, panci, bantal, komputer, CPU, shampoo, gula, kopi, sampai mie instan pun dibawa dari Indonesia (takut kemahalan kalau di Singapore). Dan sesampainya di sana, benar saja, bahkan makanan sehari-haripun seperti nasi campur harganya 3 kali lipat. Jadinya Merry harus menghemat sehemat-hematnya.
Kuliah di Nanyang Technologycal University bukanlah hal yang mudah bagi Merry karena dia tidak fasih berbahasa Inggris. Sedangkan bahasa yang umum dipakai di Singapore adalah bahasa Inggris. Namun untunglah lama kelamaan Merry mulai mempelajari dan menggunakan bahasa Inggris.
Pada suatu ketika saat ia magang di sebuah perusahaan, dia menemui fakta bahwa ada seorang supervisor yang telah bekerja selama 10 tahun di perusahaan itu tapi keadaannya tidak berubah banyak semenjak awal dia bekerja di perusahaan tersebut. Maka dia memutuskan untuk tidak bekerja sebagai karyawan. Karena walaupun gajinya tinggi, tapi dia harus membayar hutangnya kepada pemerintah Singapore atas pinjaman pendidikannya. Kalau dia harus bekerja seumur hidup kepada pemerintah Singapore tanpa menyisakan simpanan yang cukup, kapan dia bisa membahagiakan orangtuanya? Sedangkan dia tidak tau orangtuanya akan hidup sampai kapan.
Maka dia memutuskan untuk menjalankan bisnis. Dan berkat kerja kerasnya, Merry berhasil mendapatkan 1 juta dollar pertamanya dalam 5 tahun!
Sungguh luar biasa!
Menjadi Motivator Wanita No.1 di Indonesia dan Asia, meraih berbagai penghargaan lainnya.

Hal inilah yang kemudian menginspirasi saya untuk bekerja keras membangun usaha saya, untuk mendapatkan pasif income, demi mencapai impian saya yang baru, yaitu membuat kakak perempuan saya bangga akan saya. Bahwa saya bukanlah orang biasa-biasa yang hanya bisa hidup tergantung pada orang lain.
Sebagaimana Merry Riana ingin menciptakan dampak positif di dalam kehidupan paling sedikit 1 juta orang di Asia terutama di Indonesia, begitupun saya. Saya ingin menjadi inspirasi bagi banyak orang, terus berkarya demi mengembangkan talenta yang telah Tuhan berikan kepada saya.
Jangan pernah menyerah pada keadaan, mantapkan langkah Anda lurus ke depan. Karena di depan sana, impian Anda telah menunggu Anda.

Salam sukses,

Sher

Kenapa dinosaurus punah?

Ada suatu kisah ketika dinosaurus masih hidup, kehidupan di bumi sangat damai. Gunung dan lembah nan indah, sungai yang bersih bening mengaliri daratan, laut dihiasi oleh ikan beragam warna dan bentuk, tumbuhan berdaun lebat dan menghasilkan bermacam-macam buah. Dinosaurus hidup dengan nyaman di antara semuanya itu, tidak pernah kekurangan makanan maupun minuman.

Kemudian pada suatu ketika terjadilah perubahan besar-besaran di bumi. Gunung-gunung mengeluarkan lavanya, mengaliri daratan dengan lavanya yang panas. Batu-batu besar berhamburan dan dibawa sampai ke muara sungai. Daratan bergeser membentuk daratan-daratan baru. Samudera berguncang, airnya menutupi beberapa bagian daratan. Daratan dan lautan kini telah berubah, bentuknya tidak sama seperti dulu lagi.
Beberapa tumbuhan telah mati. Ada terkena lava panas, tertimbun bebatuan yang terhambur dari gunung, tenggelam dalam perut bumi saat terjadi pergeseran daratan, dan ada yang tertutup air karena lautan telah meluas. Tumbuh-tumbuhan  berusaha untuk terus hidup dalam lingkungan yang telah berubah itu. Tumbuhan mencoba bertumbuh di tanah yang telah terkena lava. Tanah tersebut telah berubah. Sulit bagi tumbuhan untuk bertumbuh di tempat itu.

Maka ia mencoba beradaptasi dengan kondisi tanah itu. Ia kemudian bertumbuh menjadi tumbuhan baru, dengan bentuk dan warna yang berbeda. Namun tidak mengapa, karena dia mau tetap hidup. Berubah pun bukan masalah baginya asalkan dia bisa tetap bertumbuh. Begitupun dengan tumbuhan yang ada di tanah bebatuan, tanah yang terbelah menjadi lembah dan tanah berair. Mereka melakukan adaptasi dengan lingkungan masing-masing. Dan mereka terus tumbuh dan tumbuh. Daratan yang dulu hancur sekarang kembali indah.

Namun sayangnya tidak demikian dengan dinosaurus. Ia enggan berubah. Meskipun bumi telah berubah, ia berkeras untuk tetap hidup sebagaimana caranya hidup dulu. Ia mencoba makan tumbuhan, namun ia tidak mau karena rasanya telah berbeda. Ia mencari tumbuhan yang sama seperti yang biasa ia makan dulu. Dari belahan dunia yang satu hingga ke belahan dunia yang lain, ia tidak mendapati tumbuhan seperti yang ia mau. Karena kelaparan, dinosaurus kemudian jatuh sakit. Tumbuhan memberitahunya untuk merubah cara berpikirnya itu, bahwa mereka yang tumbuh sekarang masih bisa dimakan. Walaupun rasa dan bentuknya berbeda tapi mereka tetap enak dimakan. Akan tetapi dinosaurus tetap tidak mau. Ia tidak mau beradaptasi. Ia tidak mau merubah cara pandangnya itu. Hingga kemudian ia mati dan punah.

Dinosaurus punah karena tidak mau berubah, itulah pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah ini. Manusia yang tidak mau merubah kebiasaan negatifnya akan berakhir seperti dinosaurus. Bukan punah dalam arti mati, tapi punah dalam artian tenggelam dalam dunia yang terus berubah. Tidakkah kamu sadari bahwa dunia ini selalu berubah? Era purba, era agraria, era industri, era informasi, era globalisasi. Zaman berubah tanpa bisa kita tahan. Seiring waktu berlalu, keahlian dan pengetahuan yang kamu miliki tidak akan berlaku dalam waktu yang lama. Maka itu kamu harus terus melakukan perubahan. Kreatif dan bersedia menerima ide atau kritik dari orang lain. Jangan pernah merasa diri hebat. Jangan sombong dengan keahlian dan pengalaman yang kamu miliki. Belum tentu orang lain tidak bisa menyaingimu. Jika kamu tidak berubah, maka kamu akan tertinggal di belakang sementara orang lain memimpin jauh di depan.

Salam sukses,

Sherry